Assholach Kejeron – Pada hari Kamis tanggal 7 Oktober 2021, Pondok Pesantren Assholach Kejeron menggelar dua seminar sekaligus. Yakni Sosialisasi Bahaya Narkoba bagi Pemuda dan Dan Bahaya Penggunaan Skincare Bermerkuri. Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Kepala Madrasah Aliyah (MA) Assholach Dr. Ahmad Adip Muhdi , M.H.I.
Narkoba merupakan salah satu momok paling menakutkan sekarang ini, terutama untuk generasi pelajar yang notabene masih berjiwa muda dan memiliki rasa keingin tahuan yang sangat besar serta keinginan untuk mencoba hal-hal baru yang belum mereka ketahui. Dan terkadang rasa keingin tahuan yang sangat besar tersebut membuat mereka terjerumus ke dalam hal-hal negatif, salah satunya adalah narkoba.
Selain itu melihat situasi dan kondisi saat ini, tak sedikit kita temui remaja putri yang memakai makeup saat ke sekolah. Hal demikian tidaklah salah, Namun, remaja yang senang berdandan juga harus mempertimbangkan efek bagi kesehatannya, terutama jika ia menggunakan makeup yang tidak berstandart BPOM
Sadar akan hal itu, MA Assholach mengadakan dua seminar untuk para santri dan peserta didiknya. Unit Pendidikan yang ada dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Assholach bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasuruan dan dokter spesialis kecantikan
Acara tersebut berjalan dengan lancar dari awal hingga selesai. Seminar bahaya narkoba dilaksabakan di Aula KH. Zainuddin MA Assholah dikhususkan untuk santri putra, sedangakan seminar Bahaya Skincare Bermerkuri yang dikhususkan untuk santri putri diselenggarakan di asrama santri putri Pondok Pesantren Assholach. Para santri yang mengikuti acara seminar juga memperlihatkan antusiasme yang besar. Hal itu bisa dilihat dari semangat mereka mengikuti jalanya acara seminar dari awal hingga akhir.
BNN Pasuruan yang menjadi salah satu pemateri dalam acara seminar tersebut banyak memberikan penjelasan dan pemahaman kepada para peserta tentang bahaya dari zat-zat adiktif yang terkandung dalam narkoba, mulai dari efek negatif terkecil hingga efek yang paling besar dari narkoba yaitu kematian.
“Narkoba adalah salah satu faktor yang dapat menghancurkan masa depan kalian, oleh karena itu sebagai pelajar dan juga sebagai seorang santri kalian harus menjauhi zat-zat tersebut. Cukup kenali dan jangan pernah mencoba. Karena narkoba sangat berbahaya.” Jelas salah satu pemateri dari Badan Narkotika Kabupaten.
Di waktu yang sama, dokter spesialis kecantikan dr. Retno Kustanti yang juga menjadi pemateri dalam acara seminar Bahaya Skincare Bermerkuri juga berpesan kepada para santri putri Pondok Pesantren Assholach.
“Dampak dari merkuri meyebabkan alergi, perubahan warna kulit, kerusakan saraf, otak, dan ginjal. Saat pakai krim bermerkuri memang tampak putih dan cantik. Tapi saat berhenti memakai akan terjadi jerawat besar, dan jika terus di konsumsi berdampak kematian” Ujar alumnu Universitas Udayana tersebut.
Pemakaian body lotion pemutih berdampak kerak hitam permanen pada kulit. Pastikan pakai makeup yang sesuai dengan jenis kulit dan konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
dr. retno juga memapakarkan, sebenarnya tidak ada larangan remaja mengenakan makeup, asal sesuai dengan situasi dan kondisi. Namun menurut dia, sekolah bukan tempat yang tepat untuk berdandan.
“Kalau santri melakukannya (dandan) nggak sesuai tempat dan situasi ya salah. sekolah bukan tempat yang tepat untuk menggunakan makeup. Tapi bukan berarti remaja tidak boleh makeup hanya lihat situasi dan kondisinya,” tutup Retno.
Pengasuh Pondok Pesantren Assholah Kejeron Gus Luthfil Hakim menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak terkait yang ikut membantu terlaksananya kedua seminar tersebut. “Masya Allah Bagus sekali. seminar seperti ini berguna menyelamatkan anak didik kita, memang harus ada pengertian tentang efek negatif dari narkoba dan merkuri, agar mereka sadar akan bahayanya”. Beliau berharap agar acara seperti ini bisa terus diadakan secara kontinyu.
Acara seminar yang berlangsung hampir dua jam, diakhiri dengan sesi tanya jawab dari para peserta yang hadir dan setelah sesi tanya jawab selesai dilanjut dengan do’a penutup. Semoga dari kedua seminar yang telah digelar menjadikan santri Assholach dapat memberikan uswah hasanah bagi bangsa. Amiin