Aku ya aku, kamu ya kamu, aku nggak akan bisa jadi kamu, dan kamu nggak akan bisa jadi aku. Kita bukanlah mereka dan mereka bukanlah kita. Kita dan mereka berbeda. Tak perlu jadi orang lain dalan berbuat dan bersikap. Cukup jadilah diri mu sendiri. Jangan paksakan untuk menjadi orang lain. Karena tak mungkin kita menjadi sepertinya. Seutuhnya anak kembar yang wajah nya mirip aja pasti ada perbedaan. nggak akan semuanya sama seutuhnya. Begitu juga dengan manusiawi. Semua orang pasti lah berbeda dengan yang lain, haruskah kita memaksakan diri kita untuk sama dengan orang lain. tidak harus merubah diri agar sama dengan orang lain. KarEna manusia punya karekter dan keprebadian yang berbeda beda
Is it true ….
Kata Be Yourself tak lagi asing di telinga bahkan banyak orang menganggap bahwa be yourself adalah sesuatu yang positif. Orang akan merasa aneh jika temannya beruba tidak seperti biasanya. Malah sering kali ketika ada yg berubah akan mudah menjadi sorotan.
Sebenarnya, menjadi diri sendiri bukan lah sebuah hal yang baik. Sifat buruk dalam diri kita seperti mencuri, suka bohong, suka menyakiti hati orang lain merupakan sesuatu yang sulit untuk diajak berubah lebih baik lagi.
Karena di pikiran mereka sudah tertanam. mereka harus menjadi diri mereka sendiri. Setiap orang pasti punya sisi negative dalam dirinya. Ketika semua orang berdalih menjadi diri sendiri itu yg terbaik. Maka selamanya mereka nggak akan perna berubah. Nggak akan pernah membenahi diri untuk menjadi lebih baik dan mereka akan terus memelihara sisi negative dalam diri mereka.
Kata Be Yourself akan lebih bermakna dan tepat jika diganti dengan better atau Be the best jadilah yang lebih baik dan jadilah yang terbaik. Setiap manusia harus punya pandangan kedepan yang lebih baik. Meskipun tidak menjadi yang terbaik setidaknya sudah menjadi yang lebih baik. Karena jika kita stagnan ,tanpa ada perubahan, maka kita akan tetap itu itu saja tetap di tempat yang sama, kesalahan yang sama.
من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون
Nabi pernah bersabda, “Barangsiapa hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang merugi. Dan barangsiapa hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang terlaknat.“
Motivasi dari RasululLaah SAW tersebut nampaknya masih relevan. Jika ingin beruntung, jadilah orang yang hari ini lebih baik daripada kemarin. Itulah orang yang beruntung. Inilah inti pesan ajaran Islam yang sesungguhnya, yaitu selalu mendorong umatnya untuk maju.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah disiapkannya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Hasr 18)
Jadi, setiap muslim harus introspeksi terus apa yang telah diperbuatnya untuk masa depannya. “Hari esok” dalam ayat tersebut mengandung makna: hari esok yang dekat yaitu dunia, dan hari esok yang jauh yaitu akhirat. Artinya, kaum muslimin harus menyiapkan diri agar sukses masa depannya baik di dunia maupun di akhirat.
Jangan pernah takut untuk berubah, takut dijauhi teman, diejek teman, dibully teman. Jangan pernah sedikitpun takut akan hal itu asalkan perubahannya kearah positif bukan negatif. Hiraukan mereka yang mencibir kita, mencaci kita, karena sebenarnya mereka ingin seperti kita tapi mereka gagal, akhirnya melampiaskan rasa kesal mereka pada kita yang telah berhasil untuk berubah menjadi lebih baik.
Perubahan seseorang bisa dilihat dari karakter dan ibadahnya, jika saat ini belum bisa sholat lima waktu besok harus bisa jika sudah genap lima waktu saatnya berjamaah dimasjid dengan istiqomah. Begitu dengan karakter, jika saat ini masih suka berbohong berarti besok sudah harus berani jujur meskipun pahit untuk diucapkan. Apa yang sudah baik dipertahankan dan yang masih buruk dibenahi dan diperbaiki, tak perlu berusaha untuk menjadi diri sendiri tapi berusahalah untuk menjadi yang lebih baik lagi.