Maassholach.sch.id – Sejumlah Kepala Madrasah Aliyah yang targabung dalam Kelompok Kerja Madrasah Aliyah Madrasah Aliyah Negeri 2 Pasuruan (KKMAN 2 Pasuruan) siang tadi (Rabu, 2 Mei 2021) mengadakan diskusi dan serta rapat bersama yang membahas tentang persiapan pembelajaran tatap muka serta RTL bimbingan teknis pembelajaran berbasis numerasi-literasi. Yang kegiatan acara diskusinya di laksanakan di Aula Madrasah Aliyah Assholach Komplek Pondok Pesantren Assholach Kejeron Gondan Wetan.
Keputusan pemerintah untuk membuka kembali belajar tatap muka pada tahun 2021, menjadi sebuah tantangan bagi pengelola madrasah, terutama dalam menyiapkan pembelajaran tatap muka yang aman dan bermakna. Dalam diskusinya oleh Dr. Ir. Irham Zuhdi, S.Pd, M.Pd selaku ketua KKM mengawali diskusi dengan bersyukur bahwa wilayah kita kabupaten Pasuruan dalam zona kuning mendekati hijau yang artinya masih bisa dibilang aman namun perlu waspada.
Hal itu tentu tidak mudah karena di masa pandemi, pembelajaran tatap muka harus menjamin keamanan siswa dan guru. Kondisi inilah menjadi salah satu tantangan bagi kepala madrasah untuk mencari solusi terbaik. Ada beberapa hal yang yang perlu dipersiapkan madrasah dalam menyambut belajar tatap muka.
Kewenangan untuk membuka madrasah di Pasuruan ada pada Pemerintah kecamatan. Maka madrasah perlu berkoordinasi dengan Satgas di tingkat kecamatan dan Kemenag agar bisa mendapatkan izin pembelajaran tatap muka. Madrasah juga perlu mendiskusikan rencana pembukaan madrasah ini dengan komite sekolah sebagai perwakilan orangtua di sekolah. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendapatkan dukungan dalam pembukaan sekolah.
Kepala madrasah diharapkan dapat mensosialisasikan semua rencana yang akan dilakukan. “Sosialisasi ini dilakukan untuk memastikan peserta didik mematuhi protokol kesehatan saat kembali belajar di madrasah”. Tambah pria yang menjabat sebagai kepala Madrasah Negeri 2 Pasuruan tersebut
Jika ada orangtua keberatan anaknya belajar tatap muka di masa pandemi ini, maka madrasah perlu bersiap diri mempersiapkan melayani pembelajaran untuk anaknya. Pilihan pembelajaran daring atau luring tetap bisa dilaksanakan. Hal ini tidak akan ada hambatan tatap muka bagi madrasah yang berasrama.
“Pastikan dulu semua guru sudah divaksin, sehingga pada saat uji coba di tahun ajaran baru tidak ada masalah,” ujar pak irham.
Tidak hanya guru, semua pegawai yang ada di madrasah juga mesti disuntik vaksin. Mulai dari satpam, cleaning service hingga staf sekolah. Tujuannya, untuk memberikan rasa aman dan nyaman jika sekolah tatap muka sudah dibuka di tengah pandemi Covid-19.
Mulai dari hand sanitizer, alat cuci tangan hingga masker. Termasuk thermogun untuk memastikan suhu tubuh siswa sebelum mengikuti proses belajar mengajar berada pada suhu normal. Tidak di angka 37 derajat celcius.