Salah satu sarana untuk mengenal dan mencintai baginda Nabi Agung Muhammad SAW adalah dengan melalui keindahan Qosidah Burdah. Yang mana Qosidah ini karya dari imam Syaikh Muhammad Al-Busyiri yang isinya mengupas tentang sejarah kehidupan, akhlak manusia yang sangat mulia dari baginda Nabi Muhammad SAW.
Nama lengkap beliau adalah Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bi Sa’id bin Hammad bin Muhsin bin Abdullah bin Shonhaj bin Hilal bin Ashondaji. Beliau lahir pada bulan Syawal tahun 608 H di Basyiri. Sebuah desa yang terletak di wilayan Bahansa di sebelah barat sungan Nil, Mesir.
Al-Busyiri adalah seorang yang sangat rindu kepada baginda nabi dengan menulis sejarah hidup baginda. Suatu ketika saat mengarang syair Burdah, beliau terjatuh sakit sampai badannya lumpuh dan tidak bisa meneruskan karangannya.
Beliau selalu bersedih menangis keluar air mata karena terbakarnya hati disebabkan api cinta. Suatu saat beliau tidak bisa menahan kantuknya, lantas tertidur dan dalam mimpinya Imam Busyiri bertemu dengan Rasulullah. “Hai Imam Busyiri apakah engkau mengarang syair puisi untukku”, tanya Rasul.
“iya Rasulullah” jawab Busyiri. “Kenapa tidak kau teruskan syair itu” tanya lagi Rasul. “Aku tidak mampu meneruskan ya Rasulallah” Jawab Busyiri. Disitu Rasul langsut melanjutkan syairnya.
Dalam mimpi itu al-Busyiri diberi selimut lorek oleh Rasul dan diselimutkan kepadanya. Setelah itu beliau terbangun denan keadaan yang sehat mampu berdiei seperti sedia kala.
Awalnya Imam Al-Busyiri memberi judul karangannya dengan nama Qosidah Mimiyah. Karena bait-bait sajaknya diakhiri dengan huruf mim.
Setelah itu qosidah ini dikenal dengan Burdah yang artinya selimut. Sebab menjadi cikal bakal dari kesembuhan sang pujangga dari kelumpuhan. Saat beliau terbangun selimut itu tetap masih menyelimuti badannya.
Dari kisah ini kita bisa ambil pelajaran. Bahwa dengan sholawat kita bisa menolak balak. Sholawat sangat mujarab dalam mengabulkan hajat hajat kita dengan izin Allah. Dengan memperbanyak sholawat, menandakan bertambahnya cinta kita terhadap baginda Nabi Muhammad SAW.
مَوْلَايَ صَلِّي وَسَلِّـمْ دَآئِــماً أَبَـدًا ۞ عَلـــَى حَبِيْبِـكَ خَيْــرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
هُوَالْحَبِيْبُ الَّذِيْ تُرْجَى شَفَاعَتُهُ ۞ لِكُلّ هَوْلٍ مِنَ الْأِهْوَالِ مُقْتَحِـــــــمِ
أَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ كَا ظِمَةٍ، ۞ وَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِى الظَّلْمَاءِ مِنْ إِضَمِ
يَا رَبِّ بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا، ۞ وَغْفِرْلَنَامَامَضَى يَاوَاسِعَ الْكَرَمِ