MA Assholach – Para siswa Madrasah Aliyah (MA) Assholach Kejeron, dibekali pelatihan life skill keterampilan sablon. Kegiatan ini berlokasi di Aula KH. Zainuddin dengan pengampu Abdul Qodir Jailani, salah satu alumni MA Assholach yang berkecimpung jadi pengusaha sablon. Pelatihan sablon yang dilaksanakan dua hari 20-21 Desember 2022 bertujuan sebagai sarana menyediakan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas produktivitas santri
Pada hari pertama santri diajarkan bagaimana cara memilih warna untuk sablon, dan bagaimana cara menyablon pada kain. Jenis warna sablon yang digunakan berasal dari kombinasi dua warna, yakni biru dan putih. Hari kedua satu per satu siswa melakukan praktik dengan menyablon sehingga mereka bisa merasakan susah senangnya melakukan pekerjaan.
Salah satu guru yang mendampingi Moh. Luthfi Riza, S.Pd menjelaskan bahwa manfaat yang didapatkan dari ilmu sablon ini bisa berguna meskipun tidak bisa dirasakan sekarang. “Meski ilmu dalam hal menyablon tidak begitu berguna untuk masa sekarang, mungkin dilain waktu ilmu itu bisa dimanfaatkan sebagai pekerjaan sampingan,” ujarnya.
Muhammad Agung Setiawan, salah satu siswa/santri peserta pelatihan mengaku merasa bangga dan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, santri adalah multifungsi yang selain pandai dibidang agama, harus memiliki skill di bidang entrepeneur juga.
“Pelatihan ini sangat membantu kita para santri dalam mengasah life skill dan meningkatkan kecakapan hidup. Santri tidak boleh jika hanya pintar mengaji saja, persoalan entrepreneur pun harus dikuasai,” tambahnya.
Siswa MA Assholah yang mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu menguasai bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta mampu berwirausaha secara mandiri baik di bidang percetakan maupun sablon kaos. Sehingga lulusan dari MA Assholach tidak hanya pandai di bidang agama saja, tetapi mampu bersaing dalam revolusi industri saat ini.
