Tangan menengadah
Berjajar di pinggiran jalan
Berharap tangan mulia memberi
Mengembalikan senyum yang jarang kembali
Ratapan anak negeri
Harapan yang tersemat dalam diri
Pengetahuan yang ingin terus dicari
Impian yang berharap bisa dicapai
Seolah terputus oleh keadaan materi
Terbawa oleh kecepatan kendaraan milik si kaya
Terjebak kepulan asap jalan raya
Suara kendaraan menjadi pengiring tangisan anak negeri
Tak terdengar oleh pusat kendali
Tak dicari dan diselidiki
Untuk diberi harapan pasti
Nasib anak negeri
Tak memiliki keutuhan hak asasi
Tak memiliki hak sebagai pemilik negeri
Mendapat segala yang termaktub dalam materi
Juga menerima hasil bumi
Pekerjaan direnggut musafir negeri seberang
Sektor lahan dirampas perlahan
Barang dalam dilemahkan
Pasokan luar diratakan
Perekonomian terus menerus dihancurkan
Membumi hanguskan impian
Yang ditanam oleh pewaris negeri