Adakan Manaqiban, Berharap Keberkahan untuk MA Assholach

oleh | Selasa, 21 September 2021

Setiap hari Selasa Kliwon Yayasan Sosial Mabarrot Kabupaten Pasuruan melaksanakan manaqiban Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. Kegiatan ini rutin dilakukan secara bergilir, dengan KH. Nurul Huda selaku pimpinan jamaah manaqib.

Selasa Kliwon 21 September 2021, yang bertepatan jatuh pada tanggal 14 Shafar 1443 H. Giliran Pondok Pesantren Assholach yang menjadi tempat untuk melaksanakan acara manaqiban.

manaqiban berasal dari kata “manaqib” (bahasa arab), yang berarti biografi, kemudian ditambah dengan akhiran “an”(bahasa indonesia) menjadi manaqiban yang berarti kegiatan pembacaan manaqib biografi Syaikh Abdul Qodir al-Jailalani, seorang wali yang legendaris di indonesia.

Sedangkan salah satu hal yang bisa menambah rasa kecintaan kita kepada para wali adalah dengan membaca manaqibnya. Dengan membaca manaqibnya kita bisa mengetahui kesalehan dan kebaikannya, dan hal ini tentunya akan menambah kecintaan kita kepadanya.

Banyak sejarah hidup para wali atau yang kita kenal sekarang dengan nama manaqib, yang telah dibukukan, seperti manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. Kerena mereka adalah hamba-hamba pilihan Allah maka sudah sewajarnya jika kita mencintai mereka.

Selain itu, kegiatan pembacaan manaqib ini juga sebagai gerakan sosial yang berupa penggalangan dana dari para jamaah. Sekitar 250 jamaah hadir dalam manaqiban ini. Mereka datang dari berbagai daerah, paling banyak datang dari daerah Pasuruan wilayah timur. Dari jamaah tersebut, berhasil dikumpulkan dana hampir 19 juta rupiah.

Ketua Yayasan Mabarrot KH. Nurul Huda yangg sekaligus sebagai ketua MUI Kab. Pasuruan, menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membantu program dakwah di daerah pinggiran Pasuruan yang masih butuh sentuhan.

Kepala Madrasah Aliyah Assholach Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I mengaku bersyukur atas diselenggarakannya pembacaan manaqib ini. ”Ada banyak keistimewaaan dalam sosok beliau yang juga dikenal sebagai pemimpin para wali,” jelasnya.

Menurut Pak Adip, berbagai keistimewaan itu tersirat dalam kitab Manaqib. Dengan wasilah Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani tersebut Pondok Pesantren Assholach diharapkan tambah maju, Khususnya MA Assholach. Begitu juga dengan guru dan staf MA Assholach, semoga dapat keberkahan dari diselenggarakannya acara ini.

Bagikan artikel ini ke :