Milad Madrasah Aliyah (MA) Assholach yang ke-17 pada tanggal 24 Mei 2023 menjadi momen spesial yang telah dinanti. Setelah beberapa waktu tak dapat merasakan gembira ria merayakan hari jadi madrasah tercinta. Dalam rangka menyambut milad, MA Assholach memperingatinya dengan kegiatan sederhana yakni pontong tumpeng yang melibatkan segenap dewan guru, staff pendidik dan pengurus OSIM putra putri.
Dalam perayaan tersebut juga dilakukan kirim doa Al-Fatihah untuk Al-Marhumin guru, TU, siswa, dan alumni yang sudah lebih dulu wafat. Kepala MA Assholah Kejeron, Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I, membuka pelaksanaan pada Rabu siang, menyebutkan, MA Assholach sudah 17 tahun berdiri kokoh di tanah Kejeron.
Pendirian MA Assholach 20 Mei 2006 tidak terlepas dari keberadaan MTs Assholach yang lebih dulu berdiri 2003. Dimana saat itu lulusan dari MTs harus meneruskan ke jenjang di atasnya. Atas inisiatif pengasuh pondok pesantren Assholach KH Ahmad Muzayyin, diajukanlah proposal pendirian MA Assholach ke kantor wilayah kementerian agama provinsi Jawa Timur.
“Saat itu saya diamanati sebagai koordinator perkuliahan D2 PGSD/PGMI kerjasama dengan STIT Muhammadiyah Bangil. Saya tawarkan ke pengasuh supaya mengangkat Pak Judi Prahara Sakti yang waktu itu dosen di D2 PGSD PGMI sebagai kepala MA Assholach, dan Alhamdulillah diterima.” ujar Pak Adip
Seiring berjalannya waktu, MA Assholach Kejeron terus melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sampai pada 2011 mulai disadari bahwa MA Assholach perlu berbenah secara lebih serius. Kemudian disepakati oleh pengasuh untuk pergantian kepala madrasah mengingat pada saat itu Pak Judi memiliki status sebagai ASN.

Setelah berjalan sekian tahun MA Assholac terus berekspansi dengan membangun gedung representatif bantuan dari negara. “Suatu malam saya diajak silaturahmi ke rumah seseorang di kota Bangil yang rupanya punya kedekatan dengan orang penting di kementerian agama RI di Jakarta. Kita diminta menyiapkan proposal permohonan bantuan gedung. Walhasil bantuan itu cair dan digunakan untuk pembangunan gedung MA Assholach putri sebanyak 4 kelas 2 lantai.” kata Pak Adip dalam ceritanya.
Demikian seterusnya di tahun 2012, membangun gedung MA Assholach putra yang juga digunakan untuk perkuliahan S1 Assholach yang kebetulan Pak Adip sendiri sebagai koordinator nya. Pembenahan tidak hanya pada sarana dan prasarana tapi juga pembenahan SDM guru dan TU sehingga MA Assholach semakin tertata dan memberikan harapan ke depannya secara lebih baik.
“Alhamdulillah saat ini sudah meluluskan siswanya yang ke 14 dan mereka sebagian besar melanjutkan kuliah dan berkiprah di masyarakat baik di lembaga pendidikan maupun pemerintahan. Dan sebagian lainnya berwiraswasta” tambah Pak Adip
Tentu perkembangan yang demikian itu tidak terlepas dari peran serta pengurus yayasan dan dewan pengasuh Pondok Pesantren Assholach yang terus berkoordinasi satu sama lain. Semoga ke depan MA Assholach betul-betul gemilang. Juga seraya berdoa untuk keberkahan ilmu dan keberkahan rezeki semuanya.