Santri Pondok Pesantren Assholach Kejeron Gondangwetan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula KH. Zainuddin dan halaman asrama putri Pondok Pesantren, Senin (1/11/2021). Prosesi kegiatan diawali dengan lantunan bacaan shalawat dengan bacaan kitab Maulid Diba’ karya Imam Ibnu Diba’ oleh sejumlah siswa Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Assholach.
Acara tersebut dihadiri oleh Ibu Nyai Hj. Kholilah Muzayyin serta jajaran dewan guru dan staff pendidik dari Madrasah Tsanawiyah Assholach dan Madrasah Aliyah Assholach. Dan juga dihadiri oleh perwakilan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Assholach Bapak Ustad Saifuddin.
Kegiatan maulid ini diselenggarakan didua tempat seperti biasanya, khusus santri putra Mauludan diselenggarakan meriah di Aula KH. Zainuddin MA Assholach. Dan di halaman asrama santri dikhususkan untuk acara maulidan santri putri.
Kepala Madrasah Aliyah Assholach Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I dalam sambutannya mengemukakan bahwa Peringatan Maulid Nabi ini bertujuan menunjukkan rasa syukur dan gembira akan hadirnya Rasulullah saw sebagai uswatun hasanah dan teladan yang sempurna bagi kita semua. “Mari kita jadikan momentum hari kelahiran Nabi Rasulullah SAW sebagai titik awal untuk meneladani beliau dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam tingkah laku, akhlak kita, dan terlebih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT” ajaknya.
Kelahiran Nabi Muhammad dengan segala kisah yang dialami oleh beliau, hingga masa kanak-kanaknya banyak sekali pelajaran dan perjuangan hidup beliau yang bisa kita terapkan. Penanaman kesuri tauladan Nabi Muhammad sejak dini sangatlah diperlukan. Selain itu, diperlukan juga memupuk kesuri tauladan beliau dengan sebijaksana mungkin. Agar nantinya, buah dari suri tauladan bisa dirasakan oleh diri sendiri dan orang disekitar kita.
Semoga dengan memperingati Maulid Nabi ini bisa membawa perubahan yang lebih baik. Kita bisa meneladani Rasulullah SAW untuk berakhlak yang baik kepada siapa pun baik orang tua, guru maupun orang lain dan tetap menjaga shalat fardhu yang lima waktu. Berbahagialah orang yang berbudi pekerti baik, dan merugilah orang yang berbudi pekerti buruk.