Belajar Maharah Qira’ah Jadi Lebih Asyik Dengan Strategi Jigsaw

oleh | Kamis, 15 September 2022

MA Assholach – Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STAI Al-Yasini Pasuruan bekerja sama dengan Madrasah Aliyah (MA) Assholach Kejeron seminggu yang lalu menyelenggarakan seminar Penerapan Jigsaw Learning Method untuk pembelajaran qiroah di MA Assholach, Kamis (8 September 2022).

Seminar ini diinisiasi oleh mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MA Assholach. Halimatus Sya’diyah salah satu mahasiswa PPL mengatakan, tujuan acara ini merupakan program kerja yang sudah dibuat selama PPL. Khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat. “Juga promosi STAIS Al-Yasini ke siswa MA Assholach untuk berkuliah di kampus ini,” ujarnya.

Seminar diikuti oleh seluruh siswa putri MA Assholach sebanyak 122 siswi. Kegiatan tersebut dibuka tepat pada pukul 8 pagi, yang secara resmi dibuka oleh Kepala MA Assholach Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I serta dilanjutkan sambutan pengantar oleh pengasuh Pondok Pesantren Assholach Gus Luthfil Hakim.

Hadir sebagai pembicara pertama Wilda Rihlasyita, M.Pd.I yang juga ketua Prodi PBA STAIS Al-Yasini. Pembicara lainnya adalah Menik Mahmudah, M.Pd dan Lu’luil Masruroh, M.Pd, keduanya merupakan dosen aktif STAIS Al-Yasini.

Dalam pembelajaran bahasa Arab, terdapat empat keterampilan (maharah) yaitu istima’, kalam, qira’ah, dan kitabah. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk membuat siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran bahasa Arab, salah satunya adalah model Qira’ah Jigsaw.

Bu Wilda menyampaikan Pembelajaran metode Qira’ah dengan strategi Jigsaw adalah suatu pembelajaran yang didasarkan pada bentuk kelompok belajar untuk mengembangkan keahlian atau keterampilan memahami suatu bacaan setiap anggota kelompok dengan cara membaca yang disertai dengan diskusi dua tahap (diskusi kelompok ahli dan diskusi kelompok asal).

Metode jingsaw itu, Bu Wilda menerangkan, caranya siswa dalam kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok. Kemudian guru memberikan materi pada setiap kelompok dengan topik yang berbeda. Selanjutnya tiap kelompok mempresentasikan materi yang sudah dipelajari ke kelompok lainnya. Berikutnya kelompok pendengar itu ganti presentasi ke kelompoknya berikutnya hingga kelompok terakhir presentasi ke guru.

Dalam penerapannya, pembelajaran metode Qiraah dengan strategi Jigsaw memiliki kelebihan dan kekurangan. Diantara kelebihannya yaitu siswa lebih kooperatif dalam mengikuti pembelajaran yang menarik, dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa, mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan.

Ketua tim PPL Ning Mufida mengatakan, acara yang diadakan ini sebagai wadah menjalin silaturahmi STAI Al-Yasini dan Assholach. “Harapannya kehadiran kita membawa manfaat besar untuk MA Assholach,” katanya.

Bagikan artikel ini ke :