Sholat adalah amal ibadah yang akan dipertanyakan pertama kali kelak di akhirat. Dan sholat juga merupakan inti sari atau pokok dari seluruh amal ibadah. Jika sholatnya baik maka baik pula seluruh amal ibadahnya yang lain, dan juga sebaliknya.
Dan pernakah terlintas dalam pikiran anda bagaimanakah awal mula ibadah sholat diperintahkan kepada Nabi, Dan bagaimanakah Nabi mengetahui tentang gerakan gerakan sholat, sebagaimana yang kita kerjakan setiap hari.
Dijelaskan dalam kitab Durrotun Nasihin karangan Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Assyakir Alkhaubawi Halaman 31 majlis delapan yang di sadur dari kitab Rodlotul Ulama’. Diriwayatkan dari Sahabat Mu’adz bin Jabal dan Jabir bin Abdulloh. Ketika Nabi Muhammad SAW menjalani Isra’ Mi’raj. Nabi diangkat menuju langit. Saat di langit pertama Nabi melihat Malaikat yang berdzikir kepada Allah, semenjak Allah menciptakan Malaikat.
Kemudian dilangit kedua Nabi melihat ada malaikat yang berdiri dalam posisi ruku’ kepada Allah , semenjak diciptakannya Malaikat tersebut, dan ia tidak pernah mengangkat kepalanya sekalipun. Di langit ketiga Nabi melihat Malaikat yang besujud kepada Allah semenjak diciptakannya dan mereka tidak pernah mengangkat kepalanya kecuali ketika Nabi mengucapkan salam kepada mereka, dan mereka pun mengangkat kepalanya dan membalas salam dari Nabi, kemudian bersujud kembali untuk kedua kalinya sampai hari kiamat, maka dari itulah sujud dikerjakan dua kali.
Dan dilangit keempat Nabi melihat Malaikat yang sedang bertasyahhud, di langit kelima nabi melihat Malaikat yang sedang bertasbih. di langit keenam Nabi melihat Malaikat yang membaca takbir dan tahli.
Dan terakhir ketika Nabi naik ke langit ketujuh Nabi melihat segerombolan Malaikat yang sama sama mengucapkan salam semenjak diciptakannya.
Akhirnya Nabi pun bertujuan dan menginginkan agar beliau dan umatnya mengerjakan seluruh ibadah tadi, Allah pun mengetahui tujuan dan keinginan Nabi. Kemudian Allah mengumpulkan seluruh ibadah yang dikerjakan oleh seluruh Malaikat ketujuh langit tadi dan Allah memulyakan Nabi dengan ibadah tadi.
Dan Nabi pernah besabda “Barangsiapa yang mengerjakan sholat lima waktu maka dia mendapat pahala seperti ibadah para Malaikat tujuh langit”. Mungkin hanya ini mampu kami sampaikan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam keterangan dan penulisan. Sekian terima kasih.
