Kelas XII adalah akhir dari perjuangan para pelajar yang telah bertahan menuntut ilmu di lembaga pendidikan selama tiga tahun. Oleh karena itu, MA Assholach Kejeron memberi tugas akhir pada siswa Kelas XII dengan membuat miniatur sekolah agar ada suatu kenangan yang tetap teringat dan tak terlupakan dari mereka.
Tugas pembuatan Miniataur tersebut merupakan Kolaborasi antara mapel seni budaya oleh Pak Mukhammad Yusmawanto dan mapel prakarya oleh Bu Nurul Hidayati. Agar para Siswa lebih meningkatkan lagi kreativitasnya dalam membuat sebuah Hasil Karya seni.
Bentuk dari miniatur yang dibuat oleh para siswa tersebut meliputi gedung madrasah, lingkungan di sekitar madrasah seperti taman, kamar mandi dan fasilitas yang lain dengan memanfaatkan bahan sederhana seperti sterofoam, kayu, stick, sedotan, cat air, jaring dan lain sebagainya.
Menurut pak Yusmawanto. Praktek pembuatan miniatur ini merupakan cara agar mapel seni budaya dan prakarya tersampaikan dan dapat dipahami oleh para siswa, karena sebuah pelajaran jika hanya diberikan dalam bentuk teori tanpa adanya praktek akan sulit untuk dipahami bagi para siswa.
Dan juga Tugas Miniatur ini adalah Tugas yang baru pertama kali dikerjakan oleh para siswa siswi selama MA Assholach berdiri lebih dari sepuluh tahun sampai saat ini
