Kejeron, Pasuruan – Suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan mewarnai acara Halal Bihalal dan Pembinaan Guru yang diselenggarakan oleh Madrasah Aliyah (MA) Assholach Kejeron pada Senin, 15 April 2025. Kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan kualitas pendidik di lingkungan pondok pesantren ini berlangsung khidmat dan penuh makna.
Rangkaian acara dimulai sejak pagi hari dengan pelaksanaan apel bersama seluruh santri Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) di halaman utama pondok pesantren. Apel ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kedisiplinan di antara seluruh anggota keluarga besar Assholach, mulai dari para santri hingga para guru dan staf pengajar.
Usai apel bersama, acara dilanjutkan dengan sesi pembinaan yang disampaikan langsung oleh Kepala MA Assholach Kejeron, Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I. Dalam penyampaiannya, Dr. Adip Muhdi menekankan pentingnya peran guru dalam memberikan perhatian yang optimal kepada setiap murid. Beliau mengingatkan bahwa setiap anak memiliki potensi dan karakteristik yang unik, sehingga pendekatan yang personal dan penuh kasih sayang akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan mereka.
Dr. Adip Muhdi juga mengajak seluruh guru untuk terus meningkatkan kompetensi diri dan berinovasi dalam metode pengajaran. Menurutnya, tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks menuntut para pendidik untuk selalu adaptif dan kreatif dalam mentransfer ilmu pengetahuan serta nilai-nilai luhur kepada para santri. Beliau berharap, dengan perhatian dan bimbingan yang maksimal dari para guru, para santri Assholach dapat tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, berilmu pengetahuan luas, dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.
Sesi pembinaan kemudian dilanjutkan dengan Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Assholach, Gus Luthfil Hakim. Dalam tausiyahnya yang penuh hikmah, Gus Luthfil Hakim menyoroti pentingnya doa seorang guru bagi keberhasilan anak didiknya. Beliau menyampaikan bahwa doa merupakan senjata seorang mukmin yang sangat ampuh, terlebih lagi doa dari seorang pendidik yang tulus dan ikhlas dalam mendidik para santrinya.
Gus Luthfil Hakim menghimbau kepada seluruh guru untuk tidak pernah lelah mendoakan anak-anak didiknya setiap hari. Beliau meyakini bahwa doa yang dipanjatkan dengan kesungguhan akan menjadi energi positif dan membuka jalan kesuksesan bagi para santri, baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu, beliau juga mengingatkan akan pentingnya keteladanan seorang guru dalam membentuk karakter para siswa.
Acara Halal Bihalal dan Pembinaan Guru ini dilaksanakan di aula MTs Assholach yang dipenuhi oleh para guru dari berbagai jenjang pendidikan di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Assholach. Suasana keakraban dan kekeluargaan sangat terasa selama acara berlangsung. Momen saling bermaaf-maafan usai Mauidhoh Hasanah menjadi puncak dari acara Halal Bihalal, di mana para guru saling berjabat tangan dan menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan salah selama berinteraksi.
Kegiatan ini diharapkan dapat semakin mempererat tali persaudaraan di antara seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Assholach Kejeron. Selain itu, pembinaan yang telah diberikan diharapkan dapat memotivasi para guru untuk terus meningkatkan kualitas diri dan memberikan yang terbaik bagi pendidikan para santri. Semangat kebersamaan dan komitmen untuk memajukan pendidikan Islam yang berkualitas menjadi landasan utama dalam setiap langkah MA Assholach Kejeron.
Dengan berakhirnya acara Halal Bihalal dan Pembinaan Guru ini, diharapkan seluruh pendidik di lingkungan MA Assholach Kejeron dapat kembali menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan semangat baru dan motivasi yang lebih tinggi. Perhatian yang lebih besar kepada murid serta doa yang senantiasa dipanjatkan untuk kesuksesan mereka diharapkan dapat membawa kemajuan yang signifikan bagi kualitas pendidikan di MA Assholach Kejeron.
